BANDUNG, 29 Mei 2024 – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Halim Sanusi PUI Bandung telah menyelenggarakan acara talkshow dengan tema “Membangun Budaya Organisasi yang Mendorong Kreativitas”. Acara ini digelar secara luring di Aula Lantai 2 Kampus Universitas Halim Sanusi Bandung.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh organisasi mahasiswa kampus, termasuk himpunan dan UKM. Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor III Universitas Halim Sanusi, Bapak Dr. Cukup Mulyana, MS. Narasumber talkshow kali ini adalah Presiden Mahasiswa Universitas Brawijaya, Rafly Rayhan Al Khajri, dengan acara dipandu oleh Marsha Dhiaulhhaq Farras, Sekretaris Umum BEM Universitas Halim Sanusi Bandung.
Pembukaan dan Sambutan: Acara resmi dibuka oleh Bapak Dr. Cukup Mulyana, MS, yang menyampaikan sambutan mengenai pentingnya kreativitas dalam berorganisasi. “Kalian menjadi mahasiswa harus mampu menjadi generasi yang kreatif. Di Universitas Halim Sanusi, kalian harus bisa mengembangkan ide-ide baru dan saling bertukar pikiran untuk menjadi generasi milenial yang cerdas dan berbakat,” ujarnya.
Diskusi dan Pembahasan: Talkshow ini menghadirkan diskusi mendalam mengenai budaya berorganisasi. Rafly Rayhan Al Khajri menjelaskan pentingnya menyesuaikan diri dengan budaya organisasi. “Setiap manusia memiliki kepribadian yang khas, baik itu dalam pikiran, perasaan, nilai-nilai, keyakinan, atau latar belakang. Oleh karena itu, anggota organisasi harus menyesuaikan diri dengan tuntutan budaya organisasi yang ada,” paparnya.
Penutup: Acara ini diharapkan memberikan wawasan dan inspirasi bagi mahasiswa Universitas Halim Sanusi Bandung untuk membangun budaya organisasi yang mendorong kreativitas. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip yang dibagikan dalam talkshow, diharapkan mahasiswa tidak hanya berkembang dalam organisasi mereka, tetapi juga sebagai individu yang inovatif dan adaptif.
Semoga acara ini menjadi titik awal bagi semua mahasiswa untuk meningkatkan kreativitas dan efektivitas dalam berorganisasi, serta membangun budaya yang mendukung perkembangan generasi milenial yang unggul.
